Home

Rabu, 16 Juni 2010

HITAM PUTIHMU

Riak wajahmu membuatku tak percaya. Diam yang menarikku dalam arus biru, dengan rasa yang sedalam samudera. Aku menemukannya diantara risau prahara kelam masa lalu, bersama angin, bersama ruang yang lusuh termakan usia.
Dengan sumbang mencoba mengalahkan riuh suara nyanyian anak kecil dalam sebuah gereja, mencoba mencerna segala perbedaan yang tak pernah putih, membangun pertahanan jiwa yang telah runtuh. menyeringai dalam sepi yang mencekik.
Menatapku tajam, menunggu satu kata yang tabu! Sambil sesekali menarik nafas yang tertahan beberapa detik, lalu terhembus berat, dengan paras yang kian lelah..
Maafkan aku..
Maaf aku menyimpannya dalam diamku, maaf ku dekap gejolak ini erat-erat agar tersembunyi darimu. Ini karena aku telah kalah, telah menyerah tp tak mampu membenarkannya. Kenyataan bahwa pesonamu telah menenggalamkanku dalam sungai bening dimatamu. berbinar jingga.. mengalahkan aroma hujan kala senja.
Tp aku.. berkata pada angin yang tak bisa kau dengar, berjalan dalam bias waktu yang tak bisa kau rasa. Karena perbedaan itu tak akan pernah putih…

3 komentar:

  1. Kata2x dlm banget...
    Perbedaan memang takkan prnh putih, tp itu tak bisa dijadikan alasan tuk memendam perasaan :D

    BalasHapus
  2. Kata2x dlm banget...
    Perbedaan memang takkan prnh putih, tp itu tak bisa dijadikan alasan tuk memendam perasaan :D

    BalasHapus
  3. tenkyu yaah :) mohon kritik dan sarannya jg

    BalasHapus

silahkan komen ya!